Seven segment (7- segments) adalah sebuah komponen
untuk menampilkan bilangan dari 0 sampai dengan 9 yang banyak digunakan pada
aplikasi yang memerlukan tampilan angka. 7 segments pada dasarnya adalah LED
(Light Emiting Diode), yaitu diode yang dapat mengeluarkan cahaya bila diberi
tegangan pada pin-nya. Masing-masing segments pada 7 segments dierikan notasi
mualai dari a,b,c,d,e,f dan g.
LED tersebut terdiri dari 7 buah yang dihubungkan satu dengan yang lannya.
Cara menghubungkan pin pada seveb segments ada 2 cara yaitu Common Anode dan
Common Catode. Common Anode adalah LED pada 7 segment semua pin anodenya
dihubungkan menjadi satu, sedangkan pin catode dihubungkan ko port-port pada
mikrokontroler. Common anode digunakan untuk rangkaian yang memerlukan active
rendah (active low). Common catode adalah semua pin anode dihubungkan ke
port-port pada mikrokontroler. Common catode digunakan untuk rangkaian yang
memerlukan akti tinggi ( active high).
Port-port pada mikrokontroler konis awalnya ketika
power dihidupkan adalah semua pin-nya berlogika “1”, sehingga dalam
penggunaannya mikrokontroler memerlukan rangkaian aktif rendah, maka 7 segment
yang digunakan adalah yang common anode, dimana semua pin anode-nya disatuka
kemudian dihubungkan ke tegangan +5 VDC
(
pada simulator UMPS pin Common_0 dihubungkan dengan always “1” pada CPU,
sedangkan pin-pin catoda nya dihubungkan ke pin-pin pada port mikrokontroler. 7
segment common anode yang digunakan memerlukan logic “0” pada katodanya agar
segmenta menjadi hidup or “on”. Maka untuk menampilkan angka 0, mikrokontroler
harus mengirim logic “0” pada pin-pin a-f, sedangkan pin g logic “1”. Kalau
logic-logik ini disusun , maka akan membentuk bilangan hexadecimal: 01000000 =
40h, untuk menampilkan angka 1 diperlukan bilangan 79h, angka 2 di perlukan
bilangan 30h dan seterusnya seperti pada table.
No
|
Tampilan
Angka
|
Bilangan
Hexa-dec
|
1
|
0
|
40h
|
2
|
1
|
79h
|
3
|
2
|
24h
|
4
|
3
|
30h
|
5
|
4
|
19h
|
6
|
5
|
12h
|
7
|
6
|
02h
|
8
|
7
|
78h
|
9
|
8
|
00h
|
10
|
9
|
10h
|
I.
Alat
dan Bahan
Ø Simulator
8051(UMPS)
Ø Cross
assembler
Ø IBM
PC compatible
II.
Keselamatan Kerja
Untuk melaksanakan praktikum Mikroprocessor dan
Embedded sistem II ini diperlukan langkah-langkah untuk keselamatan :
1. Sebelum
praktikum dimulai, masing-masing praktikan menyiapkan jobsheet.
2. Memastikan
hubungan kabel power pada komputer sudah tersambung dan tidak ada kabel yang
terbuka, kemudian hidupkan (turn on) MCB panel pada meja praktikum.
3. Memastikan
hubungan komputer dengan peralatan lainnya, seperti keyboard dan mouse sudah
terhubung.
4. Menghidupkan
komputer, dan tunggu sampai sistem operasi selesai loading dan sudah dapat
digunakan.
5.
Mejalankan hanya
program UMPS.
6.
Mengetikkan
program menggunakan editor assembler pada UMPS.
7.
Selesai
melaksanakan praktikum, mematikan computer dan mengembalikan keyboard dan mouse
pada tempatnya, dan mematikan MCB pada panel power di meja kerja.
8.
Merapikan kursi
dan peralatan lainnya, dan bersihkan meja dari segala kertas kerja.
III.
Langkah
Kerja
1. Menjalankan
program UMPS.exe
2. Memilih
jenis CPU Configure
a. memilih
Load CPU
b. Pada
bagian file : pilih 8031.cpl. kemudian mengklik OK
3. Ketika
tampilan demo version. Dan kemudian mengklik OK
4. Membuka
file baru : dari menu pilih file dan mengklik new
5. Mengetik
program yang ada dipercobaan
6. Menyimpan
dengan nama perc7.asm
7. Melakukan
Compile file perc7asm. bila terdapat kesalahan pada baris program, memperbaiki
sampai muncul pesan tidak terjadi kesalahan pada program.
8. Menambahkan
resource 7 segment dengan cara:
a. Pada
menu item memilih configure
b. Memilih
recorce
c. Mengeklik
add pada toolbar bulton, kemudian memilih 7 segment dan klik ok. Dan mengklik
kanan pada 7 segmant
9. Selanjutnya
menghubungkan 7 segment dengan port p1 8051 dengan cara:
·
Mengklik port P1
pada register list
·
Menghubungkan
register bit dengan pin list dengan cara memilih bit darin p1 pada register bit
dan klik pada pin list (missal b0 dihubungkan dengan pin a pada pin list) lalu
klik ok dan mengulang untuk pin-pin berikutnya.
·
Setelah
terhubung semuanya klik ok.
10. Simulasi program dengan menggunakan mode trace
into (tekan tombol F7)
11. Melihat
pada Acc, R0, P1, dan DPTR setiap perubahan yang terjadi.
12. Melakukan
langkah 11 secara berulang sampai program selaisai dan cata hasilnya dalam
table. Setiap satu kali menekan tombol F7. mencatat masing-masing perubahan
nilai pada 7 segment yaitu dari 0,1,2,3,4.5,6,7,8 dan 9.
IV.
Percobaan
Program
;---------------------------------
;Programmer : Fli Yana Fitri
;Judul : Program Display 7 segment
;---------------------------------
org 00h
ajmp start
; label 7-segment
org 05h
d7seg:
db 40h
db 79h
db 24h
db 30h
db 19h
db 12h
db 02h
db 78h
db 00h
db 10h
start:
mov dptr,#d7seg
mov r0,#00;counter
ulang:
mov a,#00h
movc a,@a+dptr
mov p1,a
cjne r0,#09,terus
setting:
mov dptr,#d7seg
mov r0,#00
sjmp ulang
terus:
inc dptr
inc r0
sjmp ulang
end
V.
Tabel
Hasil Pengamatan
Tombol F7
|
Tampilan
|
REGISTER
|
|||
7 Segment
|
ACC
|
R0
|
PORT 1
|
DPTR
|
|
0x
|
awal
|
00
|
00
|
FF
|
00
|
1x
|
0
|
40
|
00
|
40
|
05
|
8x
|
1
|
79
|
01
|
79
|
06
|
15x
|
2
|
24
|
02
|
24
|
07
|
22x
|
3
|
30
|
03
|
30
|
08
|
29x
|
4
|
19
|
04
|
19
|
09
|
36x
|
5
|
12
|
05
|
12
|
0A
|
43x
|
6
|
02
|
06
|
02
|
0B
|
50x
|
7
|
78
|
07
|
78
|
0C
|
57x
|
8
|
00
|
08
|
00
|
0D
|
63x
|
9
|
10
|
09
|
10
|
0E
|
Pertanyaan
:
1. Bagaimana
cara untuk menampilkan angka 8 pada 7 segment? 2. Apakh yang harus ditambahkan bila tampilan 7 segment ingin ditampilkan dengan selang waktu 1 detik?
3. Bagaimana cara mendesain rangkaian bila 7 segment yang digunakan mempunyai mode common katoda?
Jawaban
1.
Untuk menampilkan angka 8,
mikrokontroler harus mengirimkan logik 00h pada pin-pin a-f.
2.
Yang harus di tambahkan
bila tampilan 7 segment ingin ditampilkan dengan selang waktu 1 detik yaitu
dengan menambahkan delay.
3.
Common catoda adalah semua
pin katoda pada 7 segments disatukan sedangkan pin anoda dihubungkan ke
port-port pada mikrokontroler.common catoda digunakan pada rangkaian yang
memerlukan aktif tinggi(active high)
DAFTAR
PUSTAKA
Brey, Barry B.1988.The intel Microprocessors
8086/8088,80186,80286,80386 and 80486 Architectur, Programming and Interfacing.
Devry Institute of tecnologi.
Malik, M.I. &
Anistardi, 1997, Bereksperimen dengan
Mikrokontroler 8031. PT.
Elex Media Komputindo.Jakarta.
Nalwan, P.A., 2003, Panduan Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler AT89C51, PT
Elek Media Komputindo, Jakarta.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon