Program Display 7 Segment dengan Mikrokontroler MCS-51



Seven segment (7- segments) adalah sebuah komponen untuk menampilkan bilangan dari 0 sampai dengan 9 yang banyak digunakan pada aplikasi yang memerlukan tampilan angka. 7 segments pada dasarnya adalah LED (Light Emiting Diode), yaitu diode yang dapat mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan pada pin-nya. Masing-masing segments pada 7 segments dierikan notasi mualai dari a,b,c,d,e,f dan g.

LED tersebut terdiri dari 7 buah  yang dihubungkan satu dengan yang lannya. Cara menghubungkan pin pada seveb segments ada 2 cara yaitu Common Anode dan Common Catode. Common Anode adalah LED pada 7 segment semua pin anodenya dihubungkan menjadi satu, sedangkan pin catode dihubungkan ko port-port pada mikrokontroler. Common anode digunakan untuk rangkaian yang memerlukan active rendah (active low). Common catode adalah semua pin anode dihubungkan ke port-port pada mikrokontroler. Common catode digunakan untuk rangkaian yang memerlukan akti tinggi ( active high).

Port-port pada mikrokontroler konis awalnya ketika power dihidupkan adalah semua pin-nya berlogika “1”, sehingga dalam penggunaannya mikrokontroler memerlukan rangkaian aktif rendah, maka 7 segment yang digunakan adalah yang common anode, dimana semua pin anode-nya disatuka kemudian dihubungkan ke tegangan +5 VDC
( pada simulator UMPS pin Common_0 dihubungkan dengan always “1” pada CPU, sedangkan pin-pin catoda nya dihubungkan ke pin-pin pada port mikrokontroler. 7 segment common anode yang digunakan memerlukan logic “0” pada katodanya agar segmenta menjadi hidup or “on”. Maka untuk menampilkan angka 0, mikrokontroler harus mengirim logic “0” pada pin-pin a-f, sedangkan pin g logic “1”. Kalau logic-logik ini disusun , maka akan membentuk bilangan hexadecimal: 01000000 = 40h, untuk menampilkan angka 1 diperlukan bilangan 79h, angka 2 di perlukan bilangan 30h dan seterusnya seperti pada table.

No
Tampilan Angka
Bilangan Hexa-dec
1
0
40h
2
1
79h
3
2
24h
4
3
30h
5
4
19h
6
5
12h
7
6
02h
8
7
78h
9
8
00h
10
9
10h
I.                   Alat dan Bahan
Ø  Simulator 8051(UMPS)
Ø  Cross assembler
Ø  IBM PC compatible


II.                Keselamatan  Kerja
Untuk melaksanakan praktikum Mikroprocessor dan Embedded sistem II ini diperlukan langkah-langkah untuk keselamatan :
1.      Sebelum praktikum dimulai, masing-masing praktikan menyiapkan jobsheet.
2.      Memastikan hubungan kabel power pada komputer sudah tersambung dan tidak ada kabel yang terbuka, kemudian hidupkan (turn on) MCB panel pada meja praktikum.
3.      Memastikan hubungan komputer dengan peralatan lainnya, seperti keyboard dan mouse sudah terhubung.
4.      Menghidupkan komputer, dan tunggu sampai sistem operasi selesai loading dan sudah dapat digunakan.
5.         Mejalankan hanya program UMPS.
6.         Mengetikkan program menggunakan editor assembler pada UMPS.
7.         Selesai melaksanakan praktikum, mematikan computer dan mengembalikan keyboard dan mouse pada tempatnya, dan mematikan MCB pada panel power di meja kerja.
8.         Merapikan kursi dan peralatan lainnya, dan bersihkan meja dari segala kertas kerja.




III.             Langkah Kerja
1.      Menjalankan program UMPS.exe
2.      Memilih jenis CPU Configure
a.       memilih Load CPU
b.      Pada bagian file : pilih 8031.cpl. kemudian mengklik OK
3.      Ketika tampilan demo version. Dan kemudian mengklik OK
4.      Membuka file baru : dari menu pilih file dan mengklik new
5.      Mengetik program yang ada dipercobaan
6.      Menyimpan dengan nama perc7.asm
7.      Melakukan Compile file perc7asm. bila terdapat kesalahan pada baris program, memperbaiki sampai muncul pesan tidak terjadi kesalahan pada program.
8.      Menambahkan resource 7 segment dengan cara:
a.       Pada menu item memilih configure
b.      Memilih recorce
c.       Mengeklik add pada toolbar bulton, kemudian memilih 7 segment dan klik ok. Dan mengklik kanan pada 7 segmant
9.      Selanjutnya menghubungkan 7 segment dengan port p1 8051 dengan cara:
·         Mengklik port P1 pada register list
·         Menghubungkan register bit dengan pin list dengan cara memilih bit darin p1 pada register bit dan klik pada pin list (missal b0 dihubungkan dengan pin a pada pin list) lalu klik ok dan mengulang untuk pin-pin berikutnya.
·         Setelah terhubung semuanya klik ok.
10.   Simulasi program dengan menggunakan mode trace into (tekan tombol F7)
11.  Melihat pada Acc, R0, P1, dan DPTR setiap perubahan yang terjadi.
12.     Melakukan langkah 11 secara berulang sampai program selaisai dan cata hasilnya dalam table. Setiap satu kali menekan tombol F7. mencatat masing-masing perubahan nilai pada 7 segment yaitu dari 0,1,2,3,4.5,6,7,8 dan 9.


IV.             Percobaan
Program
;---------------------------------
;Programmer : Fli Yana Fitri
;Judul : Program Display 7 segment
;---------------------------------
org 00h
 ajmp start
; label 7-segment
org 05h
d7seg:
      db 40h
      db 79h
      db 24h
      db 30h
      db 19h
      db 12h
      db 02h
      db 78h
      db 00h
      db 10h
start:
      mov dptr,#d7seg
      mov r0,#00;counter
ulang:
      mov a,#00h
      movc a,@a+dptr
      mov p1,a
      cjne r0,#09,terus
setting:
      mov dptr,#d7seg
      mov r0,#00
      sjmp ulang
terus:
      inc dptr
      inc r0
      sjmp ulang
end
V.                Tabel Hasil Pengamatan
Tombol F7
Tampilan
REGISTER
7 Segment
ACC
R0
PORT 1
DPTR
0x
awal
00
00
FF
00
1x
0
40
00
40
05
8x
1
79
01
79
06
15x
2
24
02
24
07
22x
3
30
03
30
08
29x
4
19
04
19
09
36x
5
12
05
12
0A
43x
6
02
06
02
0B
50x
7
78
07
78
0C
57x
8
00
08
00
0D
63x
9
10
09
10
0E











         




   Pertanyaan :
   1.      Bagaimana cara untuk menampilkan angka 8 pada 7 segment? 
   2.      Apakh yang harus ditambahkan bila tampilan 7 segment ingin ditampilkan dengan selang waktu 1 detik? 
3.      Bagaimana cara mendesain rangkaian bila 7 segment yang digunakan mempunyai mode common katoda?
 
Jawaban
1.       Untuk menampilkan angka 8, mikrokontroler harus mengirimkan logik 00h pada pin-pin a-f.
2.       Yang harus di tambahkan bila tampilan 7 segment ingin ditampilkan dengan selang waktu 1 detik yaitu dengan menambahkan delay.
3.       Common catoda adalah semua pin katoda pada 7 segments disatukan sedangkan pin anoda dihubungkan ke port-port pada mikrokontroler.common catoda digunakan pada rangkaian yang memerlukan aktif tinggi(active high)





DAFTAR PUSTAKA

Brey, Barry B.1988.The intel Microprocessors 8086/8088,80186,80286,80386 and 80486 Architectur, Programming and Interfacing. Devry Institute of  tecnologi.

Malik, M.I. & Anistardi, 1997, Bereksperimen dengan Mikrokontroler 8031. PT.
     Elex Media Komputindo.Jakarta.

Nalwan, P.A., 2003, Panduan Teknik Antarmuka  dan Pemrograman Mikrokontroler AT89C51, PT Elek Media Komputindo, Jakarta.

Unfenbeck, J. 1985. Microcumputer and Microprocessors The 8085, 8080 Programming Interfacing and Troubleshooting. Prentice Hall.
Previous
Next Post »