Pengertian dan Ringkasan WSDL

WSDL atau lebih sering dikenal sebagai web service sangat berbeda dengan web pada umumnya. Begitu banyak definisi dari WSDL tersebut. Berikut ini kami rangkum bermacam-macam pengertian WSDL dari berbagai sumber.

Pengertian pertama :


WSDL merupakan bahasa standard yang menyediakan mekanisme untuk mendeskripsikan Service yang disediakan oleh sistem (Web Service), lokasi keberadaan service tersebut dan bagaimana cara memperolehnya, secara terstruktur dalam format XML.
Hubungan satu service dengan yang lainnya didefinisikan dengan WSDL.WSDL mendeskripsikan bagaimana format sebuah pesan yang akan dikirim oleh sebuah aplikasi web service harus ditulis, agar dapat dimengerti oleh aplikasi web services lainnya yang menerima. Dalam sudut pandang SOA, yang menggunakan web services sebagai service, teknologi WSDL ini menjadi jembatan untuk menghubungkan sebuah service ke service lainnya.
Service berkomunikasi satu sama lain menggunakan SOAP messaging.Kebutuhan untuk saling berkirim pesan dalam SOA merupakan hal yang paling penting. Untuk teknologi perngiriman pesan, kita dapat menggunakan SOAP. Hal ini dikarenakan SOAP fleksibel dan dapat diperluas.



Kesimpulan
SOA seringkali disamakan dengan Web Services, padahal keduanya adalah hal yang sangat berbeda. SOA merupakan konsep pengembangan perangkat lunak yang melakukan partisi sistemnya menjadi beberapa servis yang dapat berdiri secara independen, sementara Web Services merupakan aplikasi web yang berkomunikasi dengan aplikasi web services lainnya untuk tujuan pertukaran data. SOA tidak harus menggunakan Web Services untuk implementasinya, namun menggunakan Web Services untuk implementasi SOA merupakan langkah yang baik, sebab, teknologi Web Services sangat cocok untuk SOA. Sebuah aplikasi Web Services dapat mewakili sebuah service dalam SOA. WSDL dapat digunakan agar sebuah service dapat berhubungan satu sama lain, dan SOAP dapat digunakan untuk teknologi pengiriman pesan antar services.

Pengertian Kedua :


WSDL menyediakan sebuah kamus XML untuk menjabarkan detil-detil ini. WSDL digunakan di mana skema XML tidak digunakan lagi dengan menyediakan jalur pesan-pesan grup menjadi operasi-operasi dan operasi-operasi menjadi antarmuka. Ini juga menyediakan jalur untuk medefinisikan binding-binding untuk setiap antamuka dan kombinasi protokol sepanjang alamat titik akhir utnuk setiap kalinya. Definisi WSDL yang lengkap terdiri dari seluruh informasi yang dibutuhkan untuk meminta web service. Pengembang yang mau mempermudah yang lain untuk mengakses service-servicenya harus menyediakan defisi-definisi WSDL.

WSDL memainkan peranan penting pada seluruh arsitektur web service semenjak menjabarkan kontrak lengkap pada komunikasi aplikasi (sama seperti peran IDL pada arsitektur DCOM). Walaupun teknik-teknik lain untuk menjabarkan Web service ada, WS-I Basic Profile Versi 1.0 memadati penggunaan WSDL dan skema XML untuk menjabarkan web service. Ini membantu untuk memastikan interoperbilitas pada layer deskripsi servis.

Karena WSDL adalah mesin yang dapat dibaca (misalnya hanya file XML), tool-tool dan infrastruktur dan dengan mudah dibuat seputar ini. Saat ini pengembang-pngembang dapat definisi-definisi WSDL untuk membangun kode yang tahu dengan tepat bagaimana berinteraksi dengan web service yang menjabrkan. Pembangunan code tipe ini menyembunyikan detil-detil membosankan yang terlibat pada pengiriman dan penrimaan pesan-pesan SOAP pada protokol-protokol yang berbeda-beda dan menyebabkan web service dapat dicapai oleh massa. Microsoft® .NET Framework menggunakan utilitas command-line bernama wsdl.exe yang mengenerasi kelas-kelas dari definsi WSDL. Wsdl.exe dapat meng-generasi satu kelas untuk menggunakanservice dan yang lainnya untuk mengimplementasikan service.(Apache axis menggunkaan utilitas yang sama bernama WSDL2Java yang melakukan fungsi yang sama pada kelas-kelas java.) Kelas-kelas digenerasi dari definisi WSDL sama harus mampu berkomunikasi dengan yang lain sepanjang antarmuka WSDL yang tersedia, tanpa memperhatikan bahasa pemrograman yang digunakan


WSDL 1.1 mempertimbangkan standar de facto saat ini karena dukungan industri yang luas. Kebanyakan toolkit-toolkit web service mendukung WSDL 1.1, tapi ada sedikit masalah interoperabilitas pada implementasi berbeda. Kebanyakan pembangun-pembangun percaya bahwa fleksibilitas yang luas dari WSDL (dan kompleksitas hasil) adalah sumber fundamental dari masalah ini. WS-I telah membantu memecahkan beberapa dari masalah ini dengan memkasakan pengembang-pengembang untuk menggunakan bagian-bagian tepat dari spesifikasi dan tidak menganjurkan mereka untuk menggunakan yang lainnya.

Pengerian Ketiga :


Web Services merupakan salah satu bentuk implementasi dari arsitektur model aplikasi N-Tier yang berorientasi layanan. Perbedaan Web Services dengan pendekatan N-Tier lainnya adalah dari segi infrastruktur dan dokumen yang digunakan sebagaiformat pertukaran data. Dalam implementasinya, Web Services tidak mempunyai tampilan, karena Web Services termasuk dalam Business- Service tier. Artinya didalam Web Services hanya tersedia fungsi-fungsi yang nantinya dapat digunakan oleh aplikasi lainnya Web Services menggunakan XML sebagai format dokumen dalam melakukan pertukaran datanya. Karena XML merupakan suatu format dokumen yang berbasis teks, maka Web Services memungkinkan berlangsungnya komunikasi antar aplikasi yangberbeda dengan platform yang berbeda pula. Web Services dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis platform dengan menggunakan bahasa pemrograman apa pun, dan bisa digunakan oleh berbagai aplikasi yang menggunakan bahasa pemrograman apapun dengan platform apapun juga. Selama aplikasi tersebut dapat berkomunikasi dengan Web Services menggunakan protokol-protokol komunikasi. Termasuk HTTP, XML, SOAP, UDDI (Universal Description Discovery and Integration), dan WSDL (Web Services Description Language).

Itu tadi pengertian WSDL yang diolah dari berbagai sumber. Menarik bukan?
 
Previous
Next Post »